Selasa, 16 September 2014

Makan Nanas dan Timun Bikin BASAH?

Makan Nanas dan Timun Bikin Becek Miss V? Mitos atau Fakta?

 

Entah kenapa saya (Pria) malah buat artikel tentang wanita, awal mula terjadi ketika saya berkumpul dengan keluarga sedang asik makan Pencok, kemudian ada yang berkata "jangan makan timun sama nanas, nanti bisa basah". Dari situ saya jadi bingung, kok bisa sayur menyebabkan seperti itu, maka saya iseng cari, akhirnya nemu ini.
(Artikel berikut diambil dari beberapa sumber terpercaya)
berbagaihal.com
Banyak wanita yang tidak mau makan sedikitpun buah nanas dan timun karena dianggap penyebab dari masalah kewanitaan, diantaranya dianggap sebagai penyebab keputihan. Pendapat ini diturunkan dari generasi ke generasi dan dipercaya bahkan oleh wanita modern.
Perlu diketahui bahwa buah nanas yang kita kenal sebagai musuh wanita itu banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan asam amino triptophan juga juga berfungsi merelaksasikan otak dan mengurangi depresi selain itu kandungan antioksidan dan beta karoten yang ada pada nanas juga mampu menyeimbangkan konsentrasi glutation tereduksi sehingga dapat mencegah reaksi oksidasi lipid yang menyebabkan katarak.
Sedangkan timun mengandung fosfor, kalsium, sapronin, protein, lemak. Selain itu, timun juga mengandung flavonoid dan polifenol sebagai anti radang serta mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, yang baik untuk mengurangi berat badan. Timun juga mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.
Lalu apa hubungan kandungan vitamin dan kandungan gizi yang telah disebutkan diatas dengan keputihan? Jawabannya jelas, tidak ada. 
Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari vagina yang terkadang disertai rasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, kerap disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih. Warna cairan keputihan bervariasi, mulai dari putih, kekuningan, abu-abu, dengan konsistensi cair hingga kental atau bahkan berbentuk seperti susu. Bau dari keputihan pun beragam, dapat tanpa bau, berbau telur busuk, bahkan anyir seperti daging ikan mentah.
Keputihan bisa disebabkan oleh jamur maupun bakteri yang bersemayam dalam vagina atau disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh. Untuk menghindari keputihan tersebut tentunya anda wajib menjaga daerah kewanitaan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar